Breaking News
recent

Ahok : Apa Negara Kita ini di Atur oleh Pendemo dan Preman ???


http://www.infomenarik.net/
Ahok : Apa Negara Kita ini di Atur oleh Pendemo dan Preman ???
Basuki Tjahaja Purnama Gubernur Provinsi Jakarta belum menyatakan aksi pengadangan dirinya di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA Penjaringan Jakarta Utara merupakan aksi sebagian oknum, bukan penolakan dari warga sekitar tersebut.

Saya kira ini orang yang sama yang sudah mencoba aksi sejak di Cengkareng lalu, menagatasnamakan masyarakat Cengkareng Utara. Sejak itu mereka bilang, pokoknya kalau Ahok mau resmikan di mana pun tidak boleh, kecuali wakil gubernur. Memangnya siapa kamu? Rakyat mana? Orang sampai di sana salaman-salaman. Sebagian udah pada lari, takut. Tapi anak-anak, ibu-ibu masih tinggal kok disini. Masih foto-foto, ajak salaman di lapangan," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Ahok menegaskan tak akan takut oleh gertakan warga yang akan mengadang dirinya. Oleh karena itu dia tetap datang menghadiri apabila memang sudah diagendakan ke warga. Ahok menilai, pemerintah tidak bisa diatur oleh massa aksi atau preman.

Usulan dari wali kota, lebih baik bapak tidak usah datang. Terus siapa yang akan tanda tangan? Saya, ya saya dong akan datang. Saya bilang tanya pada polisinya. Masa kalau ada massa enggak boleh hadir? Emang negara kita ini diatur oleh massa? Mau makai cara preman apa negara ini? Ya tetap hadir, polisi harus tanggung jawab dong," ungkap Ahok.

Ahok menyebut dirinya sudah terbiasa mendapat ancaman dari massa yang mendemo dirinya. Namun justru karena banyak ancaman, Ahok tetap maju karena tak mau disebut sebagai pengecut.

Memang model ancaman seperti itu udah sering. Waktu saya mau masuk kan sana buka kaca. Polisi bilang jangan buka kaca. Jadi memang ini aksi tindakan pengecut saja. Saya sampaikan saya bukan pengecut sewaktu menjalankan tugas negara," kata Ahok

Mantan Bupati Belitung Timur ini justru merasa iba dengan anak-anak dibawah umur yang ikut berdemo kemarin. Sebab, bisa saja anak tersebut kehilangan Kartu Jakarta Pintar karena diperalat untuk berdemo.

Anak-anak kok dipukulin, kasihan. Jangan-jangan pegang Kartu Jakarta Pintar itu anak. Sangat kasihan loh diperalat seperti itu," ungkap Ahok.

Sumber : Liputan6.com
Unknown

Unknown

No comments:

Post a Comment

Bagikan Kepada teman-teman Anda yang lain.
Salam Blogger.

Powered by Blogger.