Breaking News
recent

Pesan Pertama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy Kepada Guru


http://www.infomenarik.net/
Muhadjir Effendy dan Anies Baswedan

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, setelah dirinya resmi menjadi Mendikbud menggantikan Anies Baswedan, ada pergerakan awal yang patut untuk kita perhatikan.

Walaupun banyak menuai Pro dan Kontra dari unsur masyarakat perihal penggantian Anies sebagai Mendikbud, namun disisi lain Muhadjir juga adalah salah satu figur yang mempunyai banyak pengalaman terutama di bidang pendidikan. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini juga merupakan Ketua PP Muhammadiyah.

Selain itu, di anggkatnya Muhadjir sebagai Mendikbud merupakan hal yang positif bagi dunia pendidikan walaupun Anies juga baik dan berpengalaman. Dalam agenda pertamanya sebagai Mendikbud, Muhadjir akan mempercepat pemerataan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang selama ini merupakan program dari Presiden Joko Widodo.

Muhadjir juga berpesan kepada semua guru agar dapat meningkatkan kinerjanya sebagai seorang pendidik untuk generasi masa depan yang lebih baik. Berikut pesan yang disampaikan oleh beliau di hari pertamanya menjabat sebagai Mendikbud.


" Guru adalah kunci kesuksesan pendidikan generasi penerus. Karena itu guru harus benar-benar cakap, kompeten dan profesional dalam melaksanakan tugas mendidiknya.

Untuk itu, seharusnya guru datang dari kelompok warga bangsa yang cerdas, punya idealisme, berpandangan luas, dan dedikasi yang tinggi.

Pemerintah berkewajiban mengembangkan iklim kerja pendidik yang benar-benar kondusif dan inspiratif agar guru berkembang dan maju. Selama ini guru diperlakukan, sama saja dengan pegawai yang lain seperti pegawai administrasi pada umumnya. Lebih buruk lagi iklim kerja yang hanya mendisiplinkan guru dengan menakut-nakuti dengan sanksi-sanksi seperti pencabutan tunjangan pendidik, hambatan kenaikan pangkat dsb, tidak mendidik dan tidak mendorong guru untuk maju. Iklim kerja seperti itu harus ditinggalkan karena hanya cocok untuk kuli tanam tebu jaman kulturstelsel dan tidak mengundang putra-putra terbaik bangsa untuk menjadi guru.
Unknown

Unknown

No comments:

Post a Comment

Bagikan Kepada teman-teman Anda yang lain.
Salam Blogger.

Powered by Blogger.